Kumpulan Lirik Lagu Edcoustic


Sendiri Menyepi..
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan

perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala
benderang di hidupku..

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi

Oh Tuhan aku merasa..
sendiri menyepi…
Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa……
seeeeendiri….aku merasa sendiri..

Paradigma Psikologi Kepribadian Psychoanalitic


Sigmund Freud, pencipta teori psikoanalitik adalah salah satu tokoh intelektual yang terkenal pada abad dua puluh. Apapun kelemahannya sebagai teori ilmiah, penjelasan kepribadian menurut psikoanalitik tetap merupakan teori kepribadian yang paling komprehensif dan berpengaruh tentang kepribadian yang pernah dibuat manusia. Pengaruhnya mencakup lebih luas dari psikologi, mempengaruhi ilmu sosial, kemanusiaan, seni, dan masyarakat pada umumnya. Walaupun teori psikoanalitik memiliki peranan yang kuranng sentral dalam psikologi sekarang dibandingkan pada masa 40 atau 50 tahun yang lalu, banyak gagasannya telah diserap kedalam pola pikir psikologi. Bahkan orang tua yang hanya membesarkan anak-anaknya yang kadang-kadang membaca buku bestseller Baby and Child Care karangan ahli psikiatrik Benjamin Spock, jauh lebih mirip ahli psikologi pengikut Freud ketimbang yang mereka sadari.
Freud memulai karir ilmiahnya sebagai seorang ahli neurologi, yang mengobati pasien yang mengalami berbagai gangguan "saraf" dengan menggunakan prosedur kedokteran konvensional. Karena sering kali gagal, ia mencoba dan kemudian meninggalkan teknik hipnosis. Akhirnya, ia menemukan metoda asosiasi bebas, dimana pasien diperintahkan untuk mengatakan apa saja yang muncul di pikirannya, tanpa memandang betapa kecil atau memalukannya hal itu. Dengan mendengarkan secara cermat asosiasi verbal tersebut, Freud mendeteksi tema yang konsisten yang merupakan manifestasi keinginan dan rasa takut bawah sadar. Ia menemukan tema yang serupa dalam pengingatan mimpi  dan kenangan masa anak-anak awal.
Freud menyamakan pikiran manusia dengan gunung es. Bagian kecil yang terlihat diatas permukaan air merupakan pengalaman sadar; massa yang jauh lebih besar di bawah permukaan air merupakan bawah sadar, suatu gudang untuk impuls, keinginan, dan kenangan yang tidak dapat teraih yang mempangaruhi pola pikir dan prilaku manusia. 
Berhubungan erat dengan perhatian Freud pada proses bawah sadar adalah determinismenya tentang perilaku manusia. Determinisme psikologi adalah doktrin bahwa semua pikiran, emosi, dan tindakan memiliki penyebab. Freud menyatakan bukan hanya semua peristiwa psikologi dusebabkan, tetapi sebagian besar darinya disebabkan oleh dorongan yang tidak terpuaskan dan keinginan yang tidak disadari.
 
Read more: Cara Membuat Tulisan Bergerak Di Tab Browser | wIzYuLoVeRz http://wizyuloverz.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-tulisan-bergerak-di-tab.html#ixzz2C6rLL3T0 Please Attach Sources After Copying Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike